Bogor-Anggota Pramuka Raisya Artika Jayadiningrat yang ikut dalam Operasi Ketupat 2023 mengusulkan agar ada penambahan rambu di simpang Gadog, Megamendung.
Hal itu karena di musim liburan seperti saat ini banyaknya kendaraan roda dua atau motor berplat B dan A dari arah Puncak mau masuk ke Jalan Tol Jagorawi Ciawi, dan bahkan kadang juga terjadi kecelakaan lalu lintas karena pengendara motor tiba-tiba menepi atau belok kiri ke arah jalur menuju Pasar Ciawi.
“Saya melihat kurangnya rambu petunjuk arah motor untuk tidak masuk Jalan Yol Jagorawi Ciawi, harus ada rambu tambahan dan diberikan lampu penerangan yang cukup,” kata Raisa Artika Jayadiningrat kepada wartawan, Kamis, 27 April 2023.
Siswi cantik kelas X Madrasah Aliyah (MA) Miftahul Huda di Desa Cipayung, Megamendung ini menerangkan bahwa sejak H+1 Hari Raya Idhul Fitri volume kendaraan roda dua maupun roda empat mengalami peningkatan tajam.
“Kawasan Puncak dibanjiri wisatawan, padatnya kendaraan hingga mungkin rambu penunjuk arah untuk motor terhalang kendaraan lain, lalu ditambah bahwa mereka tidak menguasai jalan di sini. Mungkin itu yang menjadi penyebab, motor nyasar ke Jalan Tol Jagorawi,” terang Raisya.
Remaja berusia 16 tahun ini menuturkan bahwa Pramuka dan instansi maupun organisasi lainnya ikut membantu kepolisian dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 sejak 18 April lalu hingga Tanggal 1 Mei mendatang.
“Kami tak hanya tugas di simpang Gadog, tetapi juga di titik kemacetan lainnya. Setiap titik penugasan, pasti ada dinamika dan ada ilmu yang bisa diraih,” tuturnya.
Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Bogor Agus Ridho menerangkan 2.000 anggota Pramuka baik penegak maupun pandega disebar di pos pengamanan dan pos pelayanan Operasi Ketupat 2023.
“Selain di pos pengamanan dan pos pelayanan Operasi Ketupat 2023, para Pramuka juga kami tempatkan mereka di pasar tradisional, objek wisata dan tempat keramaian lainnya. Nanti usai operasi, kami akan berikan penghargaan atas pengabdiannya,” terang Agus Ridho.